KabupatenKupang_IndoNusra.com– Menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi bukan hanya Tanggungjawab Bidan atau Tenaga Medis (Medis), tetapi menjadi tanggung jawab Bersama.
Demikian diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Kupang Aurum Titu Eki saat membuka kegiatan Diseminasi Hasil Assessment Program Kesehatan Ibu dan Bayi baru Lahir, bertempat di Kantor Bupati, Rabu (11/6/2025).
Kegiatan ini di inisiasi oleh Unicef bekerjasama dengan IBI Propinsi NTT dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kupang, Dinas Kesehatan Propinsi, yang telah melakukan assessment di 26 Puskesmas dengan menggunakan instrument yang telah dikembangkan untuk mendapatkan gambaran permasalahan dan penyebab kematian Ibu dan Bayi dapat diketahui.
Dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada Unicef, IBI, Dinas kesehatan dan semua mitra yang telah menyelenggarakan assessment ini, yang dilakukan pada bulan April hingga Juni Tahun 2025 di 26 Puskesmas Se-Kabupaten Kupang.
“Dengan assessment ini, kita dapat mengetahui sejauh mana kemampuan puskesmas dalam menangani persalinan, komplikasi neonatal, hingga upaya rujukan tepat waktu. Saya berharap hasilnya bukan hanya menjadi dokumen laporan, tetapi menjadi bahan kerja untuk perubahan nyata di lapangan”, ungkap Aurum.
Lebih lanjut, menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi bukan hanya tanggungjawab bidan atau Tenaga Medis (Medis), tetapi menjadi tanggung jawab bersama.
Pemerintah Kabupaten Kupang akan terus mendukung Upaya-upaya baik dari sisi regulasi, penganggaran, maupun pembinaan dan pengawasan di lapangan, untuk itu dibutuhkan kerja Kolaborasi.
“Mari kita bekerjasama, berkolaborasi, satu arah, satu niat, dan satu tujuan agar tidak ada lagi ibu dan anak yang kehilangan nyawa saat melahirkan dan dilahirkan”, tutur Aurum.
Sementara Health Specialist Unicef Kantor Perwakilan NTT, NTB, dr.Vama Chrisna Darmani di kesempatan itu menyampaikan hasil assessment dari 26 puskesmas di Kabupaten Kupang akan dijadikan acuan atau bahan pertimbangan dari pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan Ibu dan Bayi di Kabupaten Kupang.
Serta mendapatkan gambaran kemampuan puskesmas dalam memberikan pelayanan esensial maternal dan neonatal.
Pantauan, kegiatan itu dilanjutkan dengan presentasi hasil assessment di 26 Puskesmas oleh tim assesor, dr.Yuli Sudin. Kemudian pemaparan kebijakan program kesehatan di Kabupaten Kupang dan rencana tindak lanjut oleh Kadis Kesehatan Yoel Laitabun.
Turut hadir dalam kegiatan ini Plt.Sekretaris Daerah Marthen Rahakbauw, Health Specialist UNICEF Kantor Perwakilan NTT, NTB, Kadis Kesehatan Yoel Laitabun, perwakilan Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Kupang, Tim Assesor, 26 Kepala Puskesmas se-Kabupaten Kupang. (***)