Daerah  

TKSK dan SDM PKH Ujung Tombak Kesejahteraan Sosial Masyarakat

Ket. Foto: Bupati Kupang, Kepala Sentra Efata Kupang, Plt. Asisten I, dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kupang.
Ket. Foto: Bupati Kupang, Kepala Sentra Efata Kupang, Plt. Asisten I, dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kupang.

Oelamasi_IndoNusra.com- Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDM PKH) merupakan ujung tombak dalam mendukung kesejahteraan Sosial Masyarakat.

Hal ini diungkapkan Bupati Kupang, Yosef Lede saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) bersama TKSK dan SDM PKH tingkat Kabupaten Kupang Tahun 2025, di aula Kantor Bupati Kupang, NTT hari Rabu (26/03) siang.

Dalam sambutannya, Ia mengatakan bahwa rakor diadakan untuk menyatukan pemahaman antar TKSK, pendamping PKH, dan pemangku kepentingan terkait peran dan tugas dalam pendampingan sosial.

Mengkaji kendala dalam pelaksanaan program kesejahteraan sosial serta mencari solusi terbaik untuk meningkatkan layanan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Membangun sinergi dengan OPD terkait, Pemerintah Pusat, NGO, serta sektor swasta guna mendukung program kesejahteraan sosial secara komprehensif dan memastikan bahwa layanan sosial diberikan tepat sasaran, efektif, dan berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan Masyarakat.

Lanjutnya, TKSK dan SDM PKH merupakan ujung tombak dalam mendukung kesejahteraan sosial masyarakat, tidak hanya bertindak sebagai fasilitator bantuan sosial, tetapi juga berperan sebagai pendamping, advokat, dan agen pemberdayaan bagi kelompok rentan.

SDM merupakan asset utama dalam pembangunan daerah dan organisasi, oleh karena itu penguatan kompetensi dan kapasitas SDM menjadi langkah strategis dalam meningkatkan efektivitas kinerja, produktivitas, serta daya saing individu dan instusi.

Untuk itu perlu dilakukan pelatihan bagi TKSK dan pendamping PKH dalam menangani berbagai kasus sosial, peningkatan pemahaman regulasi kesejahteraan sosial dan kebijakan terbaru dari Pemerintah Pusat dan Daerah serta tanggap dan sigap dalam menggunakan teknologi dan system digital dalam pelaporan serta monitoring penerima manfaat.

Selain itu peningkatan kualitas diharapkan agar TKSK dan pendamping PKH selalu mengedepankan prinsip pelayanan yang inklusif, ramah, berbasis Hak Asasi Manusia dan memberikan perlindungan serta pemberdayaan PPKS agar bisa hidup mandiri.

Baca Juga  Dikatai Bobrok, Ini Tanggapan Kadis Peternakan Kabupaten Kupang

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan Masyarakat dan efektivitas program pembangunan, kerjasama antar OPD, NGO, serta sektor swasta menjadi kunci utama, yang memungkinkan optimalisi sumer daya, peningkatan kualitas layanan, serta inovasi dalam berbagai program sosial dan ekonomi.

Harapnya agar memperkuat peran Masing-masing pihak dalam mendukung kebijakan pembangunan yang berkelanjutan, membuka akses pendanaan dan bantuan teknis dari berbagai mitra strategis, meningkatkan partisipasi Masyarakat dalam Program-program pembangunan berbasis komunitas, dan menciptakan solusi Inovatif untuk mengatasi tantangan sosial dan ekonomi di Daerah.

Selain itu dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas layanan public, diperlukan mekanisme penanganan keluh dan penyelesaian kasus yang efektif yang mudah diakses oleh Masyarakat, memiliki system pelaporan yang cepat dan responsive, melibatkan berbagai pihak terkait, serta memastikan adanya solusi yang tepat untuk setiap keluhan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kupang, Paulus Liu, mengatakan, saat ini Dinas Sosial dan BPS Kabupaten Kupang sedang melakukan pemutahiran data Masyarakat yang layak menerima bantuan sosial.

Lanjutkannya, ada 3 sumber data yang dimudahkan yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang ada ada di Kementerian Sosial, Data kemiskinan Ekstrim atau P3KE yang ada di Kemenko PMK, dan data reksoseg di Bappenas.

“Tiga data ini disatukan dan di cek oleh Pendamping PKH selama maret ini untuk mereka turun langsung mengecek satu persatu di lapangan dan dari data pemutahiran tersebut kita akan tau berapa banyak kepala keluarga yang layak menerima bansos ataupun tidak”, ujar Paulus Liu.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala BPS Kabupaten Kupang, I Made Suantara, Kepala Sentra Efata Kupang, Tota Oceana Zonneveld, dan para anggota TKSK dan SDM PKH Se-Kabupaten Kupang. (Prokopim Kab. Kupang)

Penulis: Boy LoinatiEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *