Daerah  

Kecewa Dengan Kinerja ASN yang Lambat, Bupati Kupang Instruksikan agar Mundur

Ket. Foto: Bupati Kupang, Yosef Lede, S. H saat Rapat Bersama Pimpinan OPD di Rumah Jabatan Bupati Kupang, Jln. R. A. Kartini, Kelapa Lima, Kota Kupang.
Ket. Foto: Bupati Kupang, Yosef Lede, S. H saat Rapat Bersama Pimpinan OPD di Rumah Jabatan Bupati Kupang, Jln. R. A. Kartini, Kelapa Lima, Kota Kupang.

Kupang_IndoNusra.com- Merasa kecewa dengan Kinerja Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintahan Kabupaten Kupang, Orang Nomor Satu Kabupaten Kupang tersebut meminta bawahannya agar segera mundur.

Pemerintahan Kabupaten Kupang memasuki babak baru yang lebih tegas dan berorientasi pada percepatan pelayanan publik. Dalam sebuah rapat koordinasi bersama OPD dan stakeholder terkait, Bupati Kupang Yosef Lede secara terbuka menyampaikan ultimatum keras kepada seluruh jajaran birokrasi jika tidak bisa bekerja cepat dan responsif, lebih baik mundur.

“Saya tidak butuh orang pintar yang lambat. Saya butuh orang biasa tapi mau kerja cepat dan mau berubah. Kalau tidak bisa kerja cepat, silakan mundur. Jangan halangi laju pembangunan”, tegasnya beberapa hari lalu di Rumah Jabatan Bupati Kupang.

Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap lambatnya implementasi berbagai program strategis daerah, termasuk sistem Presensi Digital, Aplikasi Lapor KK Bupati, dan pengawasan terhadap aktivitas Galian C yang hingga kini belum menunjukkan hasil signifikan.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi Kabupaten Kupang bukan semata soal anggaran atau teknologi, melainkan mindset aparatur yang masih tidak berubah.

Ia menyoroti kebiasaan menunda pekerjaan, mengabaikan instruksi pimpinan, serta masih adanya ego sektoral dalam menyikapi sistem kerja kolaboratif.

“Kita sudah berikan fasilitas, pelatihan, bahkan pendampingan. Tapi kalau tidak ada kemauan untuk berubah, maka kita tidak akan ke mana-mana. Waktu terus berjalan, rakyat menunggu kerja nyata”, ujarnya dengan nada kecewa.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati menekankan bahwa transformasi digital bukan pilihan, tapi keharusan. Kabupaten Kupang sedang mendorong semua unit kerja untuk terhubung dalam satu sistem digital, yang memungkinkan pengawasan langsung oleh Pimpinan Daerah.

Langkah ini bertujuan memangkas jalur birokrasi berbelit, mempercepat respons terhadap laporan warga, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas publik.

Baca Juga  DPRD Kabupaten Kupang Tetap Perjuangkan Usulan 11 Desa se-Kecamatan Nekamese

“Kalau ada kepala dinas atau camat yang tidak bisa mengikuti percepatan ini, saya minta dengan hormat, silakan beri kesempatan kepada yang mau kerja”, ujarnya.

Bupati Kupang itu juga mengingatkan bahwa loyalitas kepada pimpinan dan rakyat bukan diukur dari hadirnya dalam rapat atau menyampaikan laporan indah, tetapi dari aksi konkret yang membawa dampak positif bagi Masyarakat.

“Jangan datang rapat hanya untuk duduk dan pulang. Jangan tunggu ditegur baru bergerak. Kita ini dipercaya rakyat untuk melayani, bukan sekadar menjabat”, katanya.

Tak hanya menyasar ASN di lingkup Pemkab, Bupati juga mengingatkan para kepala Dinas, mitra kerja, dan pihak swasta untuk turut bergerak seirama. Setiap kegiatan pembangunan harus dipastikan sejalan dengan visi–misi kepala daerah, tanpa menyimpang dari prinsip transparansi dan aturan hukum.

“Saya tidak ingin ada yang merasa kebal atau bermain di balik proyek. Kalau saya sudah arahkan, jalankan. Jangan belok-belok. Ini bukan ancaman, ini komitmen”, tegasnya.

Dirinya menegaskan bahwa ke depan, Ia tidak akan ragu untuk menonaktifkan, mengganti, atau mengevaluasi siapa pun yang tidak mampu menunjukkan kinerja maksimal. Pemerintahannya akan berfokus pada perubahan kultur kerja yang lebih adaptif, cepat, dan tanggap terhadap kebutuhan Masyarakat.

“Saya ingin Kupang jadi contoh, bukan karena saya hebat, tapi karena kita semua mau berubah. Dan perubahan itu harus dimulai sekarang, bukan nanti”, pungkasnya.

Pernyataan “Kalau tidak bisa kerja cepat, silakan mundur” adalah sinyal kuat bahwa era kerja lamban dan basa-basi telah usai di Kabupaten Kupang. Ia  tidak sedang mencari sensasi, tapi sedang memimpin dengan komitmen untuk membawa Daerahnya menuju perubahan yang nyata. (BB)

Penulis: Boy LoinatiEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *