Daerah  

2 Bocah SD di Kabupaten Kupang Harus Kehilangan Nyawa Akibat Terseret Banjir

Ket. Foto: Ilustrasi.
Ket. Foto: Ilustrasi.

Kupang_IndoNusra.com- Dua (2) bocah TD (9) dan DDD (7), yang merupakan pelajar Sekolah Dasar (SD) asal Fatupisa, RT/012, RW/006, Kelurahan Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang ditemukan meninggal dunia usai terseret banjir Sungai Bibe pada hari Minggu (06/04) sore.

Kedua Bocah ini tak dapat melanjutkan perjalanan di bangku Pendidikan SD, akibat terseret banjir.

Kapolres Kupang AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, S.I.K., S.H melalui Kapolsek Amfoang Selatan Ipda Cemy P. Toleu membenarkan kejadian tersebut.

“Ya benar, kejadiannya hari Minggu sore dan korban sudah ditemukan hari Senin kemarin”, terangnya.

Ia menambahkan bahwa peristiwa tragis ini berawal pada Minggu (06/04/25) pagi sekitar pukul 06.00 Wita, ketika Thofilus berangkat ke kebun Keluarga di Daerah Nefousi untuk menjaga burung pemakan padi sekitar pukul 10.00 Wita, Desmon menyusul ke kebun bersama kakak tirinya, Musa Asaria Djumetan (21), sambil membawa makanan.

Dalam perjalanan, Musa menyuruh Desmon berjalan lebih dulu ke kebun karena dirinya harus membersihkan jalan untuk membawa traktor. Sementara itu, saksi lain, Imanuel Djumetan, datang kemudian untuk membantu Musa.

Sekitar pukul 16.30 Wita, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, Musa dan Imanuel mencari Thofilus dan Desmon di pondok kebun. Namun, keduanya tidak ditemukan.

“Mereka mengira kedua anak tersebut sudah pulang ke rumah”, tuturnya.

Namun ketika malam tiba, keduanya tak kunjung pulang. Keluarga pun mulai panik dan melakukan pencarian hingga ke rumah Nenek Korban, namun hasilnya nihil.

Pencarian dilanjutkan esok harinya, Senin (07/04), sekitar pukul 10.00 Wita. Warga bersama keluarga menyisir kawasan sekitar Kali Bibe yang melintasi kebun mereka.

Pencarian membuahkan hasil tragis sekitar pukul 15.30 Wita, saat jenazah Thofilus ditemukan sekitar 200-400 meter dari lokasi penyebrangan biasa mereka. Tak lama berselang, jenazah Desmon ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi pertama.

Baca Juga  Wabup Kupang, Pentingnya PAUD Untuk Membentuk Karakter Anak di Usia Dini

Kapolsek Amfoang Selatan, Ipda Cemy Toleu, mengerahkan personel untuk segera menuju lokasi dan membantu evakuasi korban. Sekitar pukul 17.30 Wita. kedua Jenazah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah duka pada pukul 19.30 Wita.

Tim medis dari Puskesmas Lelogama telah melakukan visum luar terhadap kedua jenazah.

Berdasarkan hasil visum dan pernyataan keluarga, kematian kedua bocah ini dinyatakan sebagai musibah murni, dan keluarga menolak untuk dilakukan autopsi lebih lanjut.

Kapolres Kupang mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan berhati-hati disaat musim penghujan tiba demi keselamatan jiwa. (tribratanewskupang.com)

Penulis: Boy LoinatiEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *