Berita  

Kesal Dengan Pernyataan Tome Da Costa, Yosep M Fumeni Minta Masyarakat Jangan Percaya Media

oplus_256

Ket. Foto: Ketua: Ketua Dewan Pimpinan Cabang Pelita Prabu Kabupaten Kupang.

Oelamasi_Indonusra.com– Ketua DPC Pelita Prabu, Yosef Melkisedek Fomeni menanggapi pernyataan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kupang yang di tulis media on line AtlasNews.ID waktu lalu terkait aktifitas perekrutan Anggota Ormas hingga kejelasan klaim pengelolaan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ditemui awak media di kediamannya pada Jumat, 24-01-25 siang, yang terletak di Kelurahan Camplong, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, NTT.

Yosef Fomeni merasa kesal dengan pernyataan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kupang, Tome Da Costa yang menyebut Ormas Pelita Prabu menipu Masyarakat Kabupaten Kupang. Ia juga meminta agar Masyarakat jangan percaya dengan Media.

Menurutnya, tuduhan kepada Ormas Pelita Prabu lewat pernyataan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kupang yang dipublikasikan lewat media tidak berdasar. Dirinya tidak puas, Ia eminta bukti dari tuduhan tersebut.

“Yang bilang kami menipu itu kira kira apa, dan yang bilang belum jelas itu, apa yang belum jelas”, ujarnya.

Jika klaim dan tuduhan terhadap organisasi atau instansi harus memiliki dasar kejelasan. Jangan mengambil cerita di jalanan kemudian mengklaim itu secara benar.

Secara tegas Yosef Fomeni meminta agar mengahdirkan bukti atas tuduhan penipuan ormas pelita prabu dalam perekrutan anggota. Ia juga menyatakan jika pernyataan tersebut merupakan salah satu fitnah bagi pihaknya dikarenakan tidak terbukti secara hukum.

“Kalau kami menipu mana buktinya, jika ada anggota Pelita Prabu yang jadi korban maka bawa orangnya ke sini agar diklarifikasi, dan jenis penipuan dari kami itu apa. Ini juga fitnah untuk DPC Pelita Prabu”, tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, pihaknya hanya melaksanakan apa yang menjadi mandat dari pusat bagi DPC Pelita Prabu Kabupaten Kupang.

Baca Juga  Ijin Ormas Pelita Prabu Kabupaten Kupang akan Dicabut

Dijelaskan bahwa pihaknya merupakan relawan Prabowo–Gibran yang bertugas sesuai mandat guna mengawal setiap program Presiden termasuk mengawal pengelolaan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pelita Prabu akan menjadi bagian dalam pengelolaan MBG lewat jalur mandiri dimana pihaknya akan menggunakan vendor dalam mengatur setiap Anggota Ormas pelita prabu. Untuk saat pihaknya masih menunggu proses dari vendor pelita prabu.

“Dalam jalur mandiri ini terbuka untuk yayasan mana saja yang ambil bagian ini akan di berikan kesempatan termasuk pelita prabu”, ungkapnya.

Yosef Fomeni juga menegaskan jika dalam proses perekrutan Anggota, pihaknya tidak pernah memberikan janji pekerjaan dan upah pada setiap anggota.

“Kami hanya katakan, organisasi ini adalah wadah bagi semua yang mau bergabung sebagai relawan, siapa tahu kedepan ada berkat buat kita, itulah berkat kita. Untuk menjanjikan pekerjaan itu tidak pernah, dan tidak ada biaya”, ucapnya.

Lebih lanjut Yosef Fomeni menegaskan terkait informasi Badan Gizi Nasional yang tidak memberikan mandat kepada ormas untuk mengelola MBG adalah tidak benar. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil koordinasi dirinya dengan Sekjen Pelita Prabu di Jakarta.

Ia sampaikan kepada Masyarakat agar jangan percaya dengan Media. Sebuah berita akan meresahkan Anggotanya.

“Makanya, bagi masyarakat untuk tidak pernah percaya apa yang disampaikan lewat media, karna berita tersebut hanya akan meresahkan anggota kami. Kami tetap percaya dan komitmen bahwa kami tetap ada”, terangnya.

Dirinya juga mengharapkan kepada semua Masyarakat Kabupaten Kupang untuk tidak mempercayai media. Karna menurutnya pemberitaan media belum tentu benar.

“Apa yang bapak lihat maka tulislah itu, jangan ditambah tambah, karna jika ditambah akan jadi pemicu. Masyarakat akan terpancing dan terprovokasi. Sehingga kalau kita beri pemahaman masyarakat sudah berpegang pada pernyataan berita yang dipublikasikan media”, ujarnya.

Baca Juga  Pengusaha Ternak Sapi di Kupang Merasa Dirugikan

Ia berharap kepada awak media agar menulis sesuai apa yang di dengar dan di lihat.

“Saya berharap kepada awak media agar menulis sesuai dengan apa yang didengar, kalau iya katakan iya, kalau tidak katakan tidak itu orang jujur, dan orang jukur diberkati Tuhan”, tuturnya berlaga biasa. (Yuantin)

Penulis: Boy LoinatiEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *