Ket. Foto: Penyerahan Bantuan Kepada Korban Bencana.
Oelamasi_Indonusra.com- Mengingat saat ini musim Penghujan dengan Cuaca yang Sangat Ekstrim, Masyarakat di ingatkan untuk tetap Berhati-hati dan Waspada.
Hal ini di ungkapkan Pj. Bupati Kupang, Alexon Lumba saat mengunjungi lokasi bencana banjir di Desa Niunbaun, Kecamatan Amabi Oefeto, dan Desa Enoraen, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, NTT Selesai 21-01-25.
Kepada Masyarakat Kabupaten Kupang untuk terus waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja.
Mengingat saat ini musim penghujan dengan cuaca yang cukup ekstrim, dirinya mengingatkan untuk tetap berhati-hati dan berwaspada.
Saat mengunjungi lokasi bencana di Niunbaun dirinya mendapati sebanyak 25 Kk terdampak banjir dan 1 unit sekolah akibat hujan deras dan luapan air kali yang masuk hingga kerumah-rumah warga.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun di hadapan Masyarakat, Dirinya mengingatkan untuk tetap waspada.
Sementara di Desa Enoraen sebanyak 17 Kk terdampak kondisi banjir yang menggenang hingga kerumah-rumah Warga.
Musim pengujan dengan curah hujan tinggi, ditambah dengan petir dan guntur bisa saja membahayakan warga, sehingga para petani yang ada di persawahan atau lokasi pertanian perkebunan bisa berteduh dan berlindung di tempat yang aman atau plg kerumah.
Sebelumnya disampaikan, Dirinya juga melayat korban bencana petir yang meninggal dunia tersampar petir saat berada di lokasi sawah.
Kepada BPBD, Ia minta untuk tetap melakukan monitoring dan sigap terhadap kondisi musibah bencana yang dialami masyarakat, sehingga bisa cepat tertangani dan mendapat bantuan.
Selain itu Alexon minta Pemerintah Kecamatan, Desa dan Kelurahan terus memperhatikan masyarakat dan memberikan himbauan agar bisa menjaga diri dan keluarga sehingga saat melihat lokasi yang ada potensi bencana baik longsor, patahan tanah, maupun potensi lainnya segera mengevakuasi warga agar jangan sampai menimbulkam korban jiwa.
Kalak BPBD Semy Tinenti menyatakan harapannya agar masyarakat tetap memperhatikan rambu-rambu bencana, waspasa dan sigap melaporkan jika menemukan bencana disekitarnya untuk dapat diantisipasi sedini mungkin.
Terhadap masyarakat yang terdampak bencana dirinya bersama tim sudah melakukan upaya bantuan tanggap darurat seperti kebutuhan makan, tenda dan lainnya.
“Ketika mendapat laporan bencana, hal pertama yang kita lakukan memberikan bantuan tanggap bencana dan menerjunkan tim kesana. Bencana memang dapat terjadi tanpa dapat diprediksi, sehingga kita wajib waspada seperti yang disampaikan Pj. Bupati”, ungkapnya.
Pantauan, turut hadir dalam acara ibadah dan komitmen Penertiban ternak melalui penyerahan Simbolis penyerahan tali dari Pemerintah Kepada lembaga adat yang kemudian di tindak lanjuti oleh lembaga adat sebagai pemangku adat untuk menyampaikan kepada Masyarakat sehingga dapat mengikat semua ternak yang masih berkeliaran d daerah pertanian didesa Enoraen.
Hal ini dilakukan dengan harapan Ternak-ternak Masyarakat jangan masuk ke Lahan-lahan pertanian dan merusaknya. (Prokopim Kab. Kupang)