Ket. Foto: Ketua DPC Pelita Prabu Kabupaten Kupang.
Kupang_Indonusra.com- Ketua DPC Pelita Prabu Kabupaten Kupang, Yosep M Fomeni memcatut Nama Bupati Kupang Terpilih, Yosef Lede SH kini mendapat kritikan dari Jermias Mone, Tim Pemenangan “Paket Gemoy”.
Jermias Mone, kembali angkat bicara setelah mengungkap klaim tidak berdasar dari Yosef Fomeni,
Seperti pernyataan Yosef Fomeni di Sekertariat Pelita Prabu, yang terletak di Kelurahan Camplong I, Kecamatan Fatuleu Leu, Kabupaten Kupang beberapa hari lalu yang mengatakan bahwa pembentukan Ormas Pelita Prabu dilakukan atas arahan langsung dari Bupati Kupang periode 2025-2030.
Jermias Mone dengan tegas membantah pernyataan tersebut, pernyataan itu sebagai manipulasi yang bertujuan menyesatkan Masyarakat.
Melalui pesannya via SMS WhatsApp Minggu 26-01-25 kepada media, Jermias menjelaskan bahwa pertemuan antara Ormas Pelita Prabu dan Bupati Kupang hanya sebatas pengenalan organisasi.
Tidak ada arahan, mandat, ataupun restu yang diberikan oleh Bupati terkait pembentukan struktur organisasi di tingkat desa.
“Saya mau tegaskan bahwa Bupati Kupang tidak pernah memberikan arahan kepada Ormas Pelita Prabu untuk tujuan membentuk kepengurusan di setiap desa dan kelurahan”, ujarnya.
Lebih lanjut, Ia mengungkap bahwa dalam pertemuan tersebut, Ketua Ormas Pelita Prabu, Yosef Fomeni, hanya memperkenalkan organisasinya serta meminta izin untuk menyewa alat pengeras suara (sound system).
Hal ini semakin memperjelas bahwa klaim yang disampaikan oleh Yosef Fomeni kepada publik adalah tidak benar dan tidak berdasar.
Jermias Mone menghimbau seluruh Masyarakat Kabupaten Kupang untuk tidak mudah percaya pada Ormas yang membawa nama Bupati Kupang sebagai legitimasi kegiatan mereka. Ia meminta Masyarakat waspada terhadap upaya manipulasi yang dapat merugikan kepercayaan publik.
“Masyarakat perlu berhati-hati dan tidak mudah percaya jika ada ormas yang mengaku telah direstui oleh Bupati Kupang untuk menjalankan aktivitas di desa-desa”, tambahnya.
Jermias juga meminta Yosef Fomeni segera memberikan klarifikasi resmi kepada media mengenai klaim yang telah disebarkan.
Ia menilai tindakan tersebut dapat mencoreng nama baik Bupati Kupang dan menciptakan keresahan di tengah masyarakat.
Pernyataan tegas dari Jermias ini menjadi pengingat penting bagi Masyarakat Kabupaten Kupang untuk lebih kritis terhadap informasi yang beredar, terutama yang membawa nama pejabat publik.
Dengan mencuatnya kasus ini, diharapkan Yosef Fomeni dapat memberikan penjelasan yang transparan untuk meluruskan informasi yang telah beredar luas di Masyarakat.
Jangan sampai manipulasi seperti ini menjadi preseden buruk dalam kehidupan sosial dan politik di Kabupaten Kupang. (Yuantin)
Kami sudah di mintai uang 35rb/org dan kami sudah mengeluarkan banyak dana untuk plita prabu
Dan berita seperti ini adanya ?
Tolong Bupati kupang tindak lanjuti, karna bnyak masyarakat yg sudah rugi banyak