Berita  

Upah Kerja Tidak Bayar, Tukang dan Buruh Kesalkan PT. Inovasi Mega Pratama

Ket. Foto: Salah Satu Unit Perumahan Calvari Residence.

Kupang_Indonusra.com- Kepala Tukang dan Para Buruh Kesalkan tingkah laku dari Direktur PT. Inovasi Mega Pratama, Kanisius Thiodoris Talle yang hingga saat ini Upah kerja belum dibayarkan.

Kepala Tukang, Wilibrodus Beli kepada media ini beberapa hari lalu di seputaran Kota Kupang mengatakan tingkah laku Direktur PT. Inovasi Mega Pratama tidak baik.

Pasalnya, upah kerja Kepala Tukang dan Para Buruh kasar yang mengerjakan Perumahannya Calvari Residence yang terletak di Oesloa, Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT sejak Bulan Maret 2024 hingga Tahun 2025 ini tidak dibayarkan.

Ia menguraikan, awalnya Ia bersama Rekan-rekannya bekerja sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja (SPK). Namun, berjalannya waktu Direktur PT. Inovasi Mega Pratama hanya membayar upah berupa panjar Rp11 juta lebih.

Sedangkan Total Upah kerja dari para Pekerja secara keseluruhan, Rp33 juta. Sehingga dengan penyesalan ini, Ia bersama rekannya mengajukan persoalan ini ke Dinas Ketenaga Kerjaan NTT untuk menyelesaikan persoalan ini.

Namun sangat disayangkan, sampai dengan saat ini Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi NTT belum merespon persoalan ini.

“Kaka, kita ini punya anak. Kita butuh uang masa sudah begini lama ko tidak bisa bayar sampai hari ini. Ini kan sudah tidak benar lagi. Itu hari kita Pi dinas, jadi dinas bilang nanti setelah libur baru kita bertemu lagi untuk selesaikan tapi belum juga”, jelas Wili sapaan akrabnya.

Lebih lanjut Ia menguraikan, memang belum selesai, karena sesuai dengan kontrak kerja itu setiap 2 Minggu harus adakan pembayaran (berupa panjar). Tetapi Kadang-kandang yang vendor ini bayar tidak sesuai dengan kontrak. Sehingga Ia bersama Rekan-rekannya berhenti  kerja.

Baca Juga  Jalan Timor Raya Lumpuh Akibat Longsor, Kendaraan Berat Dilarang Melintas

Para pekerja Perumahan Calvari sebanyak 17 Orang tetapi dibagi menjadi 5 Kelompok. Bahkan sampai saat ini ada seseorang pekerja yang masih tinggal di perumahan tersebut karena belum bayar.

“Karena upah tidak bayar makanya dia masih tinggal disitu”. Ia berharap agar PT. Inovasi Mega Pratama bisa lunasi upah kerja yang masih sisa.

Di tempat terpisah, sebelumnya informasi yang di peroleh dari salah satu pekerja Ruben R Huma kepada media ini mengatakan hal yang sama.

Dirinya hanya meminta agar Direktur PT. Inovasi Mega Pratama, Kanisius Thiodoris Talle bisa melalui Alfons Beti agar membayar sisa upah yang ada.

Sementara, Alfons Beti yang di konfirmasi media ini via pesan WhatsAppnya mengatakan bahwa jika sudah ada waktu baru Dirinya menelphone.

“Ok, sebentar su fare bta tlpn e”, tulisnya singkat. (Yuantin)

Penulis: Boy LoinatiEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *