Berita  

Politisi Partai Perindo Kabupaten Kupang Minta Pelaksana Selesaikan Kerusakan SD Inpres Tunbaun 2

Ket. Foto: Sekolah Dasar (SD) Inpres 2 Tunbaun. 

AmarasiBarat_KlikNTT.com- Politisi Partai Perindo Kabupaten Kupang, Salomil Arnius Buraen meminta kepada pihak Pelaksana agar menyelesaikan Kerusakan yang terjadi pada Gedung Sekolah Dasar (SD) Inpres Tunbaun 2, Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, NTT yang mengalami kerusakan beberapa hari lalu sejak terjadinya hujan deras.

Selain kerusakan pada Gedung SD tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Kupang Dapil 4 ini juga meminta agar Pelaksana dapat menyelesaikan pekerjaan Kamar Kecil (WC) yang belum selesai.

Kepala Sekolah SD Tunbaun Ariance Emelia Foentuna kepada media beberapa hari lalu.di halaman SD Inpres 2 mengatakan bahwa kerusakan ini sejak Tahun kemarin dan juga plafon yang runtuh ini juga sudah di sampaikan kepada pihak yang berwajib.

Tetapi hingga hari ini ruangan yang plafonnya runtuh belum diperbaiki oleh Pelaksana. Selain itu juga, pembangunan kamar kecil (WC) belum juga diselesaikan.

Dirinya berharap agar kalau bisa pihak pelaksana ataupun Dinas terkait bisa memperbaiki dan juga menyelesaikan pekerjaan yang masih tertunda.

Ia menguraikan bahwa, di Tahun 2022 sekolahnya mendapat rehabilitasi, sehingga proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menggunakan gedung darurat sehingga Siswa merasa tidak nyaman.

“Kami bertahan selama dua tahun, kami selalu menyankan perkembangan, waktu itu belum serah terima jadi kami siasati dengan bersurat ke pemerintah”, bebernya.

Memasuki Tahun 2024 terpaksa Siswa-siswi memasuki ruangan belajar yang sudah di bangun untuk menjalankan proses KBM, walaupun gedung ini belum serah terima.

Namun berjalannya waktu, di musim hujan plafon yang ada di dalam ruangan semuanya tuntuh. Beruntung saat runtuh, tidak aktifitas KBM sehingga tidak memakan korban, semuanya sudah pulang.

Dengan kejadian ini, pihaknya menginformasikan ke pihak pelaksana untuk memperbaiki namun masih saja plafon tersebut runtuh.

Baca Juga  Jalan Timor Raya Lumpuh Akibat Longsor, Kendaraan Berat Dilarang Melintas

“Dan memang waktu itu kami pulang baru plafon rubuh, dan kami informasikan ke pelaksana untuk perbaiki, setelah itu rubuh ulang lagi. Enam ruangan yang plafonnya rubuh. Kalau untuk yang rehab itu ada enam. Papan proyeknya ada tapi sudah rubuh, dan pengawas ganti-ganti”, ujar Emilia.

Pada kesempatan tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Salomil Arnius Buraen mengatakan bahwa Ia akan bersurat ke pengawas untuk tindak lanjuti. Karena Ia tidak mengetahui benar sumber anggarannya dari mana.

Karena pembangunan gedung ini juga ada yang rehab, dan juga bangunan baru. Selain itu pembangunan (WC) belum selesai, karena kran air ketika di buka airnya tidak terarah.

Jenis kerusakan ini sama halnya seperti di Oenoni, plafon runtuh. Kemarin di oenoni sempat ada korban. Ini perlu duduk bersama untuk evaluasi terhadap produk pekerjaan yang sudah jadi.

“Kita cari tau, karena salahnya di apa, jangan sampai metode pekerjaan yang salah. Karena sesuai dengan yang disampaikan oleh kepala sekolah sudah tiga kali rubuh. Ini sangat tidak baik”, ucap Ari sapaan akrabnya.

Lebih lanjut Ia uraikan bahwa ada juga pekerjaan yang masih sisa. Dirinya tidak mengetahui kapan berakhirnya masa kontrak, dan kendalanya apa. Karena plafon ini sudah tiga kali runtuh.

Pembangunan gedung ini kontrkanya multi years atau tidak Ini perlu ditinjau kembali. Dirinya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang sebab lokasinya berada di Kabupaten Kupang.

“Mngkin kita akan bahas di tingkat lembaga untuk meminimalisir untuk kesalahan apa yang kita lihat. Tentu nanti kita terus berkoordinasi dengan balai perumahan jadi tugas kita untuk mengontrol. Kita minta supaya pelaksana bisa selesaikan yang belum”, tandasnya.

Baca Juga  Pemkab Kupang Siapkan Anggaran Rp.5 Miliar Untuk Tanggap Darurat Bencana

Ia berharap, Pemerintah Daerah harus merespon, jangan diam, kalau perlu Kepala Daerah harus berbicara untuk hal ini perlu diselesaikan. Ini demi kepentingan Masyarakat Kabupaten Kupang. (Yuantin)

 

Penulis: Boy LoinatiEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *