Oelamasi_IndoNusra.com- Bupati Kupang, Yosef Lede meminta Tenaga Kesehatan (Nakes) agar tidak mampu bekerja dalam dalam menjalankan tugas pelayanan silahkan mundur.
Sementara Wakil Bupati Kupang, Aurum Obe Titu Eki meminta agar Nakes memaksimalkan pelayanan kepada Pasien atau Masyarakat, jangan habis di Berkata-kata tapi tidak ada faedahnya.
Hal ini diungkapkan Bupati dan Wakil Bupati Kupang dalam sambutanya saat Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bidang Kesehatan Kabupaten Kupang, Kamis (06/03), bertempat di Aula Kantor Bupati Oelamasi.
Bupati Kupang, Yosef Lede dalam sambutannya menekankan beberapa hal terkait pelayanan kesehatan di Kabupaten Kupang.
Ia inginkan agar Dinas kesehatan dan seluruh pelayanan bidang kesehatan memberikan pelayanan maksimal bagi Masyarakat.
Di bawah kepemimpinan yang baru ini, Ia ingin kerja yang maksimal. Dirinya tidak banyak menuntut kesempurnaan, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan. Paling tidak, ada niat untuk perbaikan agar pelayan semakin hari semakin baik.
Jika ada Nakes yang tidak mampu menjalankan tugas dalam pelayanan, silahkan mundur. Masih banyak yang mampu berikan yang terbaik kepada pasien. Apa bila ada duri dalam daging, Ia akan geserkan.
“Paling tidak ada niat perbaikan dalam pelayanan agar kesehatan semakin baik. Yang tidak mampu jalankan tugas silahkan mundur dari jabatan. Masih banyak yang mampu. Apabila ada duri dalam daging, saya geserkan”, tekan Yosef.
Lebih lanjut, pentingnya etos kerja yang baik dalam lingkungan kerja, terutama pelayanan di bidang kesehatan.
“Mari kita sejalan bangun kabupaten Kupang. Kalau sebelumnya saya di DPRD melakukan pengawasan, saat ini sebagai Bupati mari kita berkolaborasi laksanakan program pemerintah secara maksimal. Bagi yang dipercayakan sebagai pejabat, jangan habis di koordinasi tidak melakukan apa-apa”, ajak Yos Lede.
Bupati juga mengharapkan agar Rumah Sakit dan Puskesmas memberikan pelayanan yang baik terhadap pasien.
“Jangan ada istilah pasien yang masuk di Rsud Naibonat bukan sembuh malah semakin sakit dan mungkin meninggal. Perlu ada peningkatan pelayanan, disiplin dan lingkungan RSUD Naibonat juga harus bersih”, pesannya.
Sementara Wakil Bupati Kupang, Aurum Obe Titu Eki menambahkan soal profesional kerja. Baginya, lebih dibutuhkan aksi kerja dari pada banyak berkata-kata tapi tidak ada faedahnya.
“Jangan kerja dengan pola lama yang lamban, habis di koordinasi, Taputar-taputar di tempat. Gunakan sistem kerja cepat, tepat, bersih”, tandas Aurum akrab di sapa.
Wakil Kepala Daerah ini memiliki kewenangan dalam hal pengawasan, untuk itu dirinya diberikan kepercayaan oleh Bupati Kupang untuk mengawasi roda pemerintahan di Kabupaten Kupang dari semua aspek dan melaporkan ke Bupati.
“Salah satu cara kami lakukan pengawasan termasuk di bidang kesehatan adalah ketersediaan nomor pengaduan”, ujar Aurum.
Pantauan, Rapat dilanjutkan dengan diskusi bersama Bupati, wabup Kupang dan seluruh peserta rakor, diantaranya langkah cepat penurunan stunting, setiap pustu harus ada petugas, seluruh puskesmas harus melayani rawat nginap, semua puskesmas wajib ada dokter.
Turut hadir dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bidang Kesehatan Kabupaten Kupang bersama Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Daerah Naibonat, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala Puskesmas, dan perwakilan Nakes dari 26 Puskesmas, serta Plt.Sekretaris Daerah Marthen Rahakbauw, Kadis Kesehatan Yoel Laitabun, Kadis DP2KBP3A dr. Tjokorda. (***)