Pendidikan Ingin Unggul di Kabupaten Kupang, Sebanyak 539 Kepala Sekolah SD dan SMP Ikuti Rakor

Ket. Foto: Rapat Koordinasi Kepala Sekolah SD dan SMP Se-Kabupaten Kupang.
Ket. Foto: Rapat Koordinasi Kepala Sekolah SD dan SMP Se-Kabupaten Kupang.

KabupatenKupang_IndoNusra.com Bupati Kupang ingin agar Pendidikan unggul di Kabupaten Kupang, sebanyak 539 Kepala Sekolah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) di Civic Center, Kantor Bupati Kupang, hari Rabu (12/06).

Dari 539 Kepala Sekolah yang hadir ini dengan rincian 368 Sekolah Dasar (SD), dan 171 Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik itu Sekolah Negeri maupun Sekolah Swasta.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Kupang Yosef Lede mengatakan, maksud dari pertemuan ini, agar Kepala Sekolah dapat memahami secara baik, peran teknologi dalam meningkatkan akses dan kualitas Pendidikan di Kabupaten Kupang yakni melalui Google For Education.

“Saya hadirkan ahli Google For Education kesini, agar bapak ibu kepsek dapat memahami secara baik, teknologi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita”, tuturnya.

Lanjutnya, potensi Google For Education dalam meningkatkan kualitas Pendidikan, sejalan dengan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Kupang untuk sistem Pendidikan unggul di Kabupaten Kupang.

Dirinya ingin Sekolah-sekolah di Kabupaten Kupang bisa bergerak cepat  menuju sekolah unggul.

Ini adalah akses teknologi yang inovatif dan dapat membantu kita dalam menciptakan pendidikan yang lebih efektif dan efisien.

“Pemda akan terus mendukung penggunaan Google for Education di sekolah-sekolah kita. Saya harap dengan kolaborasi Pemda, Google dan seluruh stakeholder pendidikan, kita dapat mewujudkan pendidikan yang unggul dan berkualitas”, jelasnya.

Dirinya mengajak seluruh stakeholder untuk berpartisipasi dalam mendukung penggunaan Google for Education. Bahkan Ia juga menginginkan agar setiap Kecamatan di Kabupaten Kupang memiliki satu Sekolah Dasar dan satu Sekolah Menengah Pertama.

Selain itu, pertemuan ini sambungnya, berbicara tentang program Nasional, Makan Bergizi Gratis.

“Saya mau setiap Kepala Sekolah mendukung Program ini dan kooperatif. Bapak ibu Kepsek bila ada permintaan data dari Badan Gizi Nasional, tolong kooperatif memberikan data siswa-siswi. Agar makanan yang diberikan ke sekolah sesuai dengan jumlah muridnya”, tandasnya.

Baca Juga  Bupati dan Wabup Kupang akan Unggulkan Sektor Pendidikan Digital

Bupati Kupang juga mendorong Kepala Sekolah untuk lebih berperan aktif dan berinovasi. Kepsek harus berpikir lebih dari sekolah untuk sekolah. Bisa ajarkan Anak-anak murid melaksanakan kegiatan tanam menanam di sekolah, memanfaatkan lahan yang kosong.

“Disamping kegiatan belajar mengajar, perlu memberikan pengetahuan kepada anak-anak maksimalkan lahan kosong dengan menanam. Ketersediaan pangan lokal yang ada, itu kembali ke sekolah. Yang ditanam, bisa dinikmati”, pesannya.

Ia juga menjelaskan bahwa pengelolaan dana desa disiapkan 20 persen untuk ketahanan pangan. Daerah harus siapkan pangan lokal, mendorong Masyarakat melaksanakan aktifitas menanam, beternak untuk suplai bahan pokok dalam mendukung Program makan bergizi gratis.

Sementara Kepala Dinas P dan K, Eliazer Teuf menyebutkan tujuan kegiatan ini agar satuan pendidikan mendapatkan hasil assesment Google For Education, pemahaman terhadap pemanfaatan Google For Education, dan sosialisasi teknis terkait Makanan Bergizi Gratis dari Badan Gizi Nasional.

“Terhadap Google For Education, setelah dipahami secara baik, mereka Kepala Sekolah diminta untuk menyiapkan diri menjadi kandidat sekolah rujukan google”, kata Eliazer Teuf.

Acara ini dilanjutkan dengan pemaparan oleh Google Education Specialist Jatim, NTT, Maluku, Arija Rose Wanodya. Dan pemaparan Makan Bergizi Gratis oleh Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dari Badan Gizi Nasional Kota Kupang, Novita Agatha Nainupu.

Turut hadir, Google Education Specialist perwakilan Jawa Timur, NTT, Maluku, Arija Rose Wanodya, Perwakilan Kepala Regional Provinsi NTT, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi khusus Kota Kupang ,Novita Agatha Nainupu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Eliazer Teuf, Staf Khusus Siprianus Klau, dan undangan lainnya. (***)

Penulis: Boy LoinatiEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *