KabupatenKupang_IndoNusra.com– Dalam Penerima Bantuan Sosial (Bansos) seperti PKH dan juga BLT Dana Desa berupa uang tunai tidak boleh ada pendobelan nama Warga.
Demikian diungkapkan Kepala Desa (Kades) Oelomin, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Yeheskilal O. Y. Ablelo saat pembagian BLT Dana Desa hari Jumat, (20/06) pagi.
Pada kesempatan tersebut, Dirinya mengatakan bahwa dalam pembagian BLT tahap 2 ini harus dapat dimanfaatkan keuangan yang di terima dengan baik.
“Jadi bapa mama yang terima ini uang pakai dengan Baik-baik. Dan juga dalam satu rumah tidak boleh ada 2 orang yang harus terima uang atau 2 nama. Karena kalau ada pendobelan maka akan ada temuan di saat pemeriksaan”, ujarnya.
Lanjutnya, Ia menegaskan bahwa bagi Warga yang sudah mendapatkan Bansos PKH tidak boleh lagi dapat BLT Dana Desa.
Maka itu di saat pembagian BLT, pihaknya selalu melakukan pengecekan kembali agar jangan ada pendobelan penerima.
“Untuk warga yang menerima ini sebanyak 43 Orang dan yang tidak terima hari ini Dusun dan Bendahara langsung penyerahan di Rumah masing-masing karena ada juga yang sakit dan juga struk sehingga tidak datang”, ungkapnya.
Dirinya berharap agar dengan adanya bantuan ini Masyarakat penerima dapat memanfaatkan uang ini dengan Baik-baik, jangan di gunakan untuk hal yang tidak penting.
Pada kesempatan itu, Ia menambahkan bahwa bagi para Lanjut Usia (Lansia) agar setiap Minggu harus mengikuti Posyandu. Jika tidak ada yang mengikuti Posyandu, Dirinya akan perintahkan Kepala Dusun agar arahkan para Lansia untuk mengikuti Posyandu.
Salah satu penerima BLT, Beceba Bilaut Warga Dusun 2, RT. 05/RW. 03 Desa Oelomin kepada media ini usai terima BLT menyampaikan limpah terima kasih kepada Pemerintah Pusat hingga ke Pemerintah Desa yang sudah membantu untuk mendapatkan BLT.
Dirinya akan memanfaatkan uang tersebut dengan Baik-baik demi kebutuhan Ekonomi sehari-hari dalam Rumah.
“Saya minta terima kasih kepada pemerintah yang sudah mambantu kami. Ini kali kedua yang saya terima. Waktu kali pertama itu saya terima sembilan ratus ribu, dan kali kedua ini saya terima sembilan ratus ribu lagi”, ungkapnya.
Dirinya menambahkan, dengan adanya bantuan BLT ini, di Tahun 2024 Ia sudah membeli Ternak Babi, dan juga ternak ayam. Namun adanya hambatan yakni penyakit sehingga ternak ayam mati.
“Di tahun kemarin saya pakai beli babi, dan juga pakai beli ayam tapi ayam penyakit jadi mati semua”, urainya. (Yuantin)