KabupatenKupang_IndoNusra.com– Kepada para Kepala Puskesmas (Kapus), harus menjadikan hasil Assessment ini sebagai Pembangkit untuk berbenah, membuka diri terhadap perubahan, dan memperkuat sistem manajemen internal demi pelayanan Kesehatan yang berkualitas dan inklusif.
Pemerintah Kabupaten Kupang bekerjasama dengan Unicef dan Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI) menyelenggarakan kegiatan Lokakarya Perencanaan Peningkatan Fasilitas Wash pada Puskesmas di Kabupaten Kupang, bertempat di Aula Kantor Bupati di Oelamasi, Rabu (25/06).
Wakil Bupati (Wabup) Kupang, Aurum Titu Eki dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program Wash Fit (Wash and Sanitation For Health Facility Improvement Tool) merupakan upaya strategis untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan dasar.
Khususnya melalui penyediaan fasilitas air bersih, sanitasi, higiene, serta sistem pengelolaan limbah yang memadai di Puskesmas.
“Baru-baru ini telah dilakukan assessment terhadap 26 puskesmas di Kabupaten Kupang oleh tim gabungan dari Unicef, YKMI, BP4D dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, serta para mitra yang peduli terhadap kesehatan lingkungan di fasilitas kesehatan yang hasilnya cukup memprihatinkan, namun menjadi bahan refleksi bersama”, jelas Aurum.
Kepada para Kepala Puskesmas, Aurum berpesan agar menjadikan hasil Assessment ini sebagai pembangkit untuk berbenah, membuka diri terhadap perubahan, dan memperkuat sistem manajemen internal demi pelayanan Kesehatan yang berkualitas dan inklusif.
Ia menambahkan bahwa Kapus harus pekah terhadap kondisi lingkungan tempatnya bekerja. Selain pelayanan medis, perhatikan secara baik air bersih, sanitasi dan kebersihan di Puskesmas.
Lebih lanjut, Kapus harus mampu menyusun Langkah-langkah nyata dalam mewujudkan transformasi layanan wash di puskesmas.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Kupang, menyampaikan terima kasih kepada Unicef, YMKI, Kementerian Kesehatan RI dan seluruh stakeholder yang terus peduli pada peningkatan dan perbaikan layanan kesehatan yang baik bagi Kabupaten Kupang terkhususnya untuk program air bersih, sanitasi dan kebersihan. Ia harapkan kerjasama ini terus berlanjut.
Sementara Wash Specialist Unicef Indonesia, Muhammad Zainal dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa Assessment dilakukan di 26 puskesmas di Kabupaten Kupang, dan tahun ini untuk NTT hanya dilaksanakan di Kabupaten Kupang.
Ia katakan unicef mendukung Pemkab Kupang untuk melakukan perbaikan-perbaikan, peningkatan fasilitas wash yaitu air, sanitasi dan kebersihan pada setiap puskesmas di wilayah Kabupaten Kupang. Dan diharapkan menjadi pilot project bagi Kabupaten lainnya.
Urainya, hasil dari Assessment ini, akan kelihatan apa yang harus ditingkatkan, misalnya penampungan air di Puskesmas sudah memadai atau belum, dan untuk memastikan air di Puskesmas selalu tersedia.
Ia sampaikan bahwa Kementerian Kesehatan RI sudah menetapkan program ini sebagai bagian dari tujuan pembangunan kesehatan di Indonesia, yang mana diharapkan semua fasilitas kesehatan mempunyai layanan air, sanitasi, kebersihan yang memadai.
Senada disampaikan Petrus Katu selaku koordinator Program Wash NTT.
Lokakarya ini tidak hanya memvalidasi perencanaan upgrading fasilitas Wash yang telah disusun oleh Puskesmas, tetapi juga membangun kesepahaman bersama mengenai tahapan teknis, mekanisme pelaksanaan, serta sistem monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan.
Ini adalah langkah penting menuju layanan kesehatan yang tidak hanya layak secara infrastruktur, tetapi juga tangguh menghadapi tantangan perubahan iklim dan mampu melayani seluruh lapisan Masyarakat tanpa diskriminasi.
Menurutnya, keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi aktif seluruh lintas sektor.
Mari gunakan momentum ini untuk memperkuat komitmen, menyatukan langkah dan menyusun rencana kerja bersama yang konkret dan terukur demi pelayanan kesehatan di Kabupaten Kupang.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi.
Turut hadir, Wash Specialis Unicef Indonesia Muhammad Zainal, Koordinator Program Wash NTT Petrus Katu, Plt.Asisten I Marthen Rahakbauw, Kepala BP4D Juhardi Selan, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Kupang, Garamin NTT, BMKG, dan undangan lainnya. (***)