Kupang_IndoNusra.com– PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kupang menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung kelancaran agenda strategis nasional.
Sebagai bentuk Siaga, PLN Kupang siapkan sebanyak 88 personel untuk memastikan pasokan listrik tetap andal dan stabil selama kunjungan kerja tiga menteri di wilayah perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Atambua dan Kefamenanu, pada Rabu (13/11).
Kunjungan penting ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, dan Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya.
Ketiga menteri tiba melalui Bandara A.A. Bere Tallo, Atambua, sebelum melanjutkan kegiatan utama di Satuan Pemukiman (SP) 1 Desa Ponu, Kecamatan Biboki Anieu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Untuk menjamin kelangsungan acara, PLN mengerahkan upaya maksimal yakni, 88 personel lapangan disiagakan penuh, 14 pos layanan didirikan di seluruh wilayah kerja PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Atambua dan PLN ULP Kefamenanu, Dukungan mobilisasi diperkuat dengan 6 unit mobil dan 13 unit motor, Disiapkan genset cadangan dengan total kapasitas besar (8,5 kW, 5 kW, dan 40 kW) untuk antisipasi di lokasi utama acara di Desa Ponu, PLN ULP Kefamenanu juga menyiapkan perangkat pendukung tambahan berkapasitas 5,5 kW.

Semua titik strategis, mulai dari Bandara A.A. Bere Tallo hingga lokasi acara di Desa Ponu, disuplai langsung dari jaringan utama PLN yang telah melalui proses pengecekan dan penguatan sistem secara menyeluruh.
Wujud Pengabdian di Perbatasan.
Manager PLN UP3 Kupang, Nikolas Denis Adrian, menyatakan bahwa langkah siaga ini adalah bagian integral dari tanggung jawab PLN dalam mendukung agenda pemerintahan dan pelayanan publik, khususnya di wilayah perbatasan.
“PLN berkomitmen memastikan seluruh sistem kelistrikan di Atambua dan Kefamenanu tetap menyala dengan stabil. Kami ingin memastikan setiap kegiatan pemerintahan dan pelayanan masyarakat berjalan tanpa gangguan. Bagi kami, menjaga terang di perbatasan berarti menjaga semangat membangun bangsa. Dari Kupang hingga Ponu, energi yang kami hadirkan adalah wujud pengabdian PLN untuk negeri”, tegas Nikolas.
Senada dengan hal tersebut, General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT, F. Eko Sulistyono, menegaskan bahwa keandalan listrik di wilayah perbatasan merupakan salah satu prioritas utama PLN untuk mendukung kegiatan strategis Nasional.
“Keandalan listrik di daerah perbatasan adalah wujud nyata komitmen PLN dalam memastikan seluruh wilayah Indonesia mendapat pelayanan energi yang merata dan berkualitas. Kami berterima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja siaga untuk memastikan kegiatan kenegaraan berjalan tanpa hambatan”, tutup Eko.
Dengan semangat “Menyalakan Negeri, Menerangi Perbatasan,” PLN terus berupaya menghadirkan energi yang andal dan berkualitas, memastikan setiap kegiatan dan pembangunan di wilayah perbatasan berjalan terang, stabil, dan penuh harapan. (KBC/Yuantin)












