Menko PM, SR Memiliki Model Kurikulum yang Memungkinkan Optimalisasi Potensi bagi Peserta Didik

Ket. Foto: Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat A. Muhaimin Iskandar saat Menyampaikan Sambutannya.
Ket. Foto: Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat A. Muhaimin Iskandar saat Menyampaikan Sambutannya.

Kupang_IndoNusra.com Sekolah Rakyat (SR) Memiliki Model Kurikulum yang sangat memungkinkan Optimalisasi dan potensi bagi Peserta Didik.

Demikian diungkapkan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), A. Muhaimin Iskandar usai mengunjungi SR Mencegah Pertama 19 di Kupang, NTT hari Rabu (10/01).

Hal ini disampaikan Menko PM usai mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 di Kupang, NTT, Rabu (01/10).

“Kami ingin sekolah-sekolah juga terus menjadikan Sekolah Rakyat ini model, dan juga memiliki model kurikulum yang memungkinkan optimalisasi potensi bagi peserta didik”, kata Menko Muhaimin dalam keterangan tertulis.

Muhaimin menilai, Sekolah Rakyat memiliki model kurikulum yang memungkinkan optimalisasi potensi peserta didik.

Menurutnya, setiap Siswa Sekolah Rakyat mendapat pemetaan talenta ketika masuk sesuai dengan bakat dan minatnya.

“Talenta yang sejak awal dikelola, yang diketahui potensinya, sehingga lulusan Sekolah Rakyat ini sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing. Sehingga potensi naturalnya bisa tersalurkan dengan baik”, jelasnya.

Lebih lanjut, Ia menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang sejak awal dimaksudkan memutus mata rantai kemiskinan sekaligus investasi masa depan untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Ket. Foto: Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat A. Muhaimin Iskandar saat Menjumpai Siswa-siswi Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang.
Ket. Foto: Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat A. Muhaimin Iskandar saat Menjumpai Siswa-siswi Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang.

“Para siswa Sekolah Rakyat ini bisa mengoptimalkan sejuta potensi di NTT, juga di Indonesia”, ujar Muhaimin.

Dirinya menekankan bahwa, sasaran utama siswa Sekolah Rakyat adalah anak-anak dari keluarga miskin.

Khusus di NTT, saat ini ada 100 siswa Sekolah Rakyat.

“Sekolah Rakyat di sini cukup mengharukan, membanggakan dan tentu ini kerja keras ya, karena dari sejumlah besar yang harus diterima, maka syarat yang paling pokok adalah yang paling membutuhkan. 100 yang terpilih inilah yang paling membutuhkan, sehingga mendapatkan prioritas”, pungkasnya.

Baca Juga  Ratusan Siswa-siswi SD Hingga SMA Amfoang Utara Gelar Karnaval Mewarnai Hardiknas Ke-66

Dirinya menjelaskan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk terus membangun lebih banyak Sekolah Rakyat, termasuk di seluruh Kabupaten dan Kota di NTT.

“Akan terus kami upayakan agar berdiri di semua kabupaten, kita juga ingin pihak swasta juga mendirikan duplikasi (Sekolah Rakyat)”, bebernya.

Mandat pembangunan Sekolah Rakyat berlandaskan Inpres 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Kemenko PM menjadi pemegang mandat untuk melaksanakannya.

Pada akhir Oktober 2025 nanti, pemerintah menargetkan ada 165 Sekolah Rakyat yang berdiri di seluruh Indonesia.

“Nanti akan terus bertambah setiap tahun dan akan ada di semua kabupaten,” tutupnya Muhaimin.

Kunjungan Menko Muhaimin ke Sekolah Rakyat 19 Kupang dihadiri juga oleh para pejabat tinggi daerah, termasuk Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, Bupati Kupang, Yosef Lede dan Walikota Kupang, Christian Widodo. (***)

Penulis: Boy LoinatiEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *