Ket. Foto: Anggota DPRD Kabupaten Kupang Dapil 4, Salomil Arnius Buraen Tinjau Langsung Kondisi Sungai Noekere Usai Musim Hujan Akses Jalan Terputus dan Sulit Dilalui.
AmarasiBarat_Indonusra.com- Sebagian Warga Kaneknutu, Dusun 5 dan Dusun 3, Desa Tobaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, NTT merasa di anak Tirikan.
Hal ini diungkapkan Warga Dusun 5, Ayub S. Teuf, kepada media di bantaran sungai Noe Kere, bersama beberapa warga lainnya Jumat, 25-01-25 siang.
Ayub sapaan akrabnya mengatakan bahwa selama ini khususnya di Dusun 5, dan Dusun 3 Desa Tobaun tidak ada perhatian sama sekali dari Pemerintah, baik itu Pemerintah Propinsi maupun Kabupaten Kupang. Ini Seolah-olah di anak Tirikan.
Karena mulai dari akses jalan juga sangat memprihatinkan alias rusak. Selain jalan, sungai ini apa bila di musim penghujan tidak dapat di lalui karena banjir.
Karena itu, lewat kesempatan ini, “Ada beberapa yang perlu saya sampaikan kepada pemerintah agar kalau bisa ke depan jalan dapat diperbaiki, dan juga jembatan penghubung. Karena Tampa jembatan, sudah banyak yang korban kalau ini sungai banjir. Sudah berapa kali pergantian kepala daerah pun juga ini jalan begini sa, tidak ada perubahan. Ini seolah-olah kita di anak tirikan”, bebernya.
Lanjutnya, sempat terjadi beberapa hari lalu saat musim hujan, ada Seorang Ibu Hamil yang ingin melahirkan dan di larikan ke Puskesmas Baun, namun terkendala karena banjir.
“Kan sempat viral di medsos yang waktu itu ibu mau melahirkan ko bawa Pi di puskesmas baun tapi sonde bisa karena kali banjir na. Terpaksa Bidan di puskesmas pembantu telphone ko orang dari sini Pi ambil obat karena obat habis”, ungkap Teuf.
Dirinya berharap agar ke depan Pemerintah Kabupaten Kupang bisa memperhatikan Warga Tobaun supaya jalan dapat di kerjakan dan juga pembangunan jembatan.
Karena hasil bumi yang ingin di pasarkan agak sulit akibat jalan yang rusak. Dan juga khususnya di Kaneknutu hasil ternak juga cukup banyak.
Ayub Teuf Warga Dusun 3 mengatakan hal yang sama. Dirinya hanya meminta agar Pemerintah Kabupaten bisa melihat Warga Kaneknutu.
“Kalau bisa tolong lihat kami, kami hanya membutuhkan jalan dan jembatan. Anak-anak mau ke sekolah juga agak susah saat musim hujan. Kami harap ke depan bisa bantu kami”, tuturnya.
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kupang Dapil 4, Salomil Arnius Buraen mengatakan, Tentu yang pertama dirinya harus sampaikan bahwa kenapa harus terjun dalam dunia politik.
Karena terutama di kampung halamannya yakni Kaneknutu, Desa Tobaun masih mengalami banyak kendala.
“Kenapa, karena yang pertama akses jalan dan jembatan, bangunan gedung sekolah yang tidak layak lagi, serta kebutuhan air bersih sangat parah sekali. Maka itu ini merupakan bagian dari aspirasi yang perlu saya pertahankan untuk ke depan agar bisa ada perubahan di ini kampung”, bebernya.
Lebih lanjut Ia menambahkan, bahwa beberapa hari lalu sempat ada pasien yang ingin melahirkan namun harus di gotong oleh Warga sekitar karena kondisi sungai ini banjir dan agak sulit untuk dilalui oleh kendaraan.
Oleh karena itu Dirinya memilih terjun ke Dunia Politik untuk bisa memperjuangkan Hak-hak atau Aspirasi-aspirasi Masyarakat. Ini sepertinya ada ke tidak adilan.
“Jadi berkaitan dengan masalah-masalah seperti ini akan tetapi di perjuangkan. Bayangkan saja, di sini hasil ternak sapi kurang lebih lima ribu ekor, dan juga lahan pertanian cukup luas. Tetapi ketika dipasarkan ada kesulitan karena akses jalan”.
Jikalau Pemerintah ingin untuk membangun, harus merata agar bisa dapat menyelesaikan Hal-hal yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi Masyarakat membaik.
Pada kesempatan ini, Ia akan tetap berjuang membangun koordinasi dengan Dinas-dinas terkait agar kondisi seperti ini dapat terselesaikan. (Yuantin)