Kupang_IndoNusra.com- Salah Satu Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandiri (Unika) yang berasal dari Kabupaten Alor menghabiskan hidupnya dengan cara Gantung Diri hari Jumat, (04/04) sekitar pukul (20:30) Wita.
Kejadian ini menggegerkan warga sekitar Kompleks Kampus Unika, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT dengan penemuan sesosok mayat.
Awalnya, penemuan sosok mayat tanpa identitas (Mr. X). Mayat tersebut awalnya ditemukan oleh petugas keamanan kampus saat hendak melaksanakan piket malam.
Saksi Aris Cenlenfin, yang bertugas sebagai security kampus, mengaku melihat sosok pria berdiri di dekat gerbang bagian bawah saat menuju pos jaga.
Curiga dengan situasi tersebut, Aris bersama dua rekannya, Berto Guteres dan Anis Sain, segera mendatangi lokasi dan menemukan pria tersebut dalam posisi tergantung pada pintu pagar menggunakan tali nilon berwarna biru.
Pihak keamanan langsung menghubungi Polsek Kupang Tengah untuk melaporkan kejadian tersebut.
Setelah Menjalani Proses Identifikasi.
Proses identifikasi pun dilakukan, dan sekitar pukul 22.30 WITA, keluarga dari korban datang ke RS Bhayangkara Drs. Titus Uly, mengonfirmasi identitas korban.
Korban diketahui bernama HA, Laki-laki berusia 22 tahun, kelahiran Paikelang, 3 Juli 2003.
Ia adalah mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, semester 4 jurusan Arsitektur, yang tinggal di Asrama Pemerintah Daerah (Pemda) Alor, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban ditemukan tergantung menggunakan tali nilon dengan simpul hidup di leher, yang terikat kuat pada gerbang besi kampus.
Visum luar dilakukan oleh dr. Carolina A. Maing sekitar pukul 01.43 Wita pada Sabtu dini hari. Hasil visum tidak menemukan adanya Tanda-tanda kekerasan pada Tubuh Korban.
Pihak keluarga menyatakan menerima kematian korban sebagai murni akibat gantung diri dan menyampaikan penolakan untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat resmi kepada pihak kepolisian.
Kasus ini kini telah ditangani oleh Polsek Kupang Tengah.
Meskipun penyebab kematian dinyatakan sebagai gantung diri, pihak kepolisian tetap menghimbau Masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi mental Orang-orang di sekitar, terutama generasi Muda yang kerap menghadapi tekanan akademik dan sosial.
Sementara informasi lain yang diperoleh media ini dari sumber terpercaya, (DJ) via pesan WhatsAppnya Sabtu,(05/04) malam membenarkan bahwa korban berasal dari Alor, Kecamatan Alor Barat, Kabupaten Alor. (tribratanewskupang.com)